Parapuan.co - Sikap disiplin dan kemampuan orang tua untuk mengalihkan perhatian anak dari gawai merupakan kunci untuk membatasi kebiasaan anak usia dini bermain gawai.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 sendiri mendefinisikan anak usia dini sebagai anak yang berusia antara nol sampai enam tahun.
Sikap disiplin di sini berarti orangtua dengan tegas menyuruh anak berhenti bermain telepon pintar, tablet, maupun laptop jika waktunya dirasa sudah cukup.
Apabila anak jadi mengamuk atau menangis, orang tua tetap teguh pada pendiriannya dan tidak “mengalah” lalu memperbolehkan anak bermain gawai lagi.
Baca Juga: Sering Sulit Tidur? Ini 7 Cara Ampuh Bikin Cepat Tidur di Malam Hari
Kalau amukan atau tangisan anak berlanjut, orang tua bisa mengalihkan perhatian anak ke hal favorit lain tapi tidak melibatkan gawai, misal mengajaknya main boneka.
Dilansir dari Kompas.com, membatasi waktu anak menggunakan gawai dan mengajak anak beraktivitas lain dapat membantu mengurangi kebiasaan anak bermain gawai.
Kedua hal ini yang menjadi andalan orang tua, termasuk Rafina Sita Nesia (30) dan Shintya Valentina Dewi Jatnika Putri (32).
Parapuan.co berkesempatan berbincang dengan keduanya di sela kesibukan mereka pada Selasa (9/2/2021).