Parapuan.co - Salah satu hal yang ditakutkan semua orangtua pada anaknya adalah tindak pelecehan seksual.
Mirisnya, di zaman sekarang ini segalanya menjadi mungkin.
Namun, tidak hanya 'penjahat' atau kriminal bertampang seram saja yang bisa menjadi seorang pelaku pelecehan seksual.
Bisa jadi orang yang kamu kenal maupun percaya melakukannya.
Disinilah proses grooming akan terjadi, di mana si predator akan mendekati keluarga, teman-teman, dan lingkungan si anak agar dipercayai dan dianggap baik, sebelum mereka melakukan aksi kejinya.
Baca Juga: Heboh Kasus Aisha Wedding, Kenali Dampak Psikologis Pernikahan Anak
Dilansir dari artikel Lifestyle Kompas, grooming, menurut ilmu psikologi, adalah tahap pendekatan untuk menguasai dan mendapat rasa percaya dari calon korban.
Jika seseorang melakukan gejala-gejala grooming, kamu harus waspada karena si predator ini bisa saja sedang melancarkan aksinya dan menjadikan anak sebagai target.
Semua Bisa Jadi Korban
Proses grooming dilakukan untuk memenangkan rasa percaya anak.