Aspirin Bisa Dipakai untuk Mengobati Jerawat, Benarkah Cara Ini Aman?

By Rizka Rachmania, Rabu, 24 Maret 2021

Mengobati Jerawat Pakai Aspirin, Benarkah Bisa Dicoba?

Parapuan.co – Di luar negeri ada tren mengobati jerawat dengan memakai aspirin.Idenya tercetus sebab aspirin adalah salah satu obat paling umum yang dimiliki oleh orang-orang di sana, serta memiliki kandungan zat seperti yang ditemukan di dalam obat oles jerawat.

Saat obat jerawat yang biasa dipakai habis, maka aspirin bisa dipakai untuk mengobati jerawat.

Caranya dengan dihancurkan terlebih dahulu, baru dicampurkan dengan air lalu dioleskan pada jerawat.

Baca Juga: Kenali 5 Jenis Kandungan Produk Skincare Berbeda untuk Tiap Jenis Kulit

Konon, cara ini bisa dipakai saat keadaan darurat. Namun benarkah aspirin untuk jerawat benar-benar bisa kita pakai dan terapkan?

Sebelum mencoba aspirin sebagai obat jerawat, lebih baik kamu simak ulasan berikut ini.

Aspirin memiliki kandungan zat seperti obat jerawat

Ide untuk menggunakan aspirin sebagai obat jerawat adalah karena di dalamnya terkandung asam salisilat yang biasa dipakai untuk mengobati dan mengeringkan jerawat.

Asam salisilat adalah zat yang berperan untuk membantu mengeringkan jerawat meradang. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh seorang ahli kulit Silicon Valley.

“Asam salisilat dapat ditemukan dalam produk jerawat komersial dan 'alami',” jelas Amelia Hausauer, MD, ahli kulit bersertifikat yang berbasis di Silicon Valley.

"Asam salisilat memiliki efek pengeringan yang meminimalkan minyak berlebih dan sel kulit mati, idealnya membantu membersihkan jerawat,” ungkapnya lebih jauh.

Baca Juga: Tren Puasa Skincare untuk Mengembalikan Fungsi Alami Kulit, Apa Itu?

Kemudian, diketahui pula bahwa zat yang sama ditemukan di dalam aspirin. Namun, bentuk zatnya tidak persis sama seperti yang terdapat di dalam obat oles jerawat.

 “Bahan aktif aspirin adalah asam asetilsalisilat, bahan yang serupa, meskipun sebenarnya tidak sama. Asam asetilsalisilat adalah molekul yang lebih besar yang perlu dipecah untuk melepaskan bagian yang berbeda, salah satunya adalah asam salisilat,” jelas Amelia.

Jadi, meski aspirin memiliki kandungan yang sama, namun bentuk zatnya tidak persis mirip seperti yang diformulasikan di dalam obat jerawat.

Asam salisilat di dalam aspirin harus dipecah dulu sebab zat ini merupakan bagian dari molekul yang lebih besar yaitu asam asetilsalisilat.