Parapuan.co - Siapa pun bisa memiliki stretch mark meski cenderung memengaruhi bentuk kulit perempuan daripada laki-laki.
Stretch mark adalah guratan panjang dan sempit, serta garis-garis yang berkembang pada kulit.
Stretch mark bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, termasuk paha, pinggul, perut, pantat, payudara, lengan, dan punggung.
Baca Juga: Kena Luka Bakar Ringan? Tenang, Sembuhkan dengan 5 Bahan Alami Ini!
Ini terjadi karena kulit tiba-tiba mengalami peregangan dan umum terjadi setelah periode pertumbuhan yang intens, termasuk penurunan berat badan, peningkatan berat badan, pubertas, dan kehamilan.
Faktanya, lebih dari 50% wanita mengalami stretch mark selama kehamilan.
Stretch mark tidak berbahaya secara fisik dan bisa dipudarkan dengan obat topikal atau perawatan medis secara teratur.
Baca Juga: PCOS Disebut Tingkatkan Risiko Covid-19, Ini 4 Faktor Lain yang Mempengaruhinya
Kawan Puan bisa mengetahui adanya stretch mark apabila kulit tampak tipis dan merah muda.
Terkadang terdapat juga iritasi atau gatal-gatal, kemudian muncul garis-garis timbul yang keriput dan menonjol berwarna merah, merah muda, ungu, atau coklat kemerahan.