Parapuan.co - Korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah area di Nusa Tenggara Timur sampai Minggu (11/4/2021) mencapai 177 orang.
Sementara, bencana ini mengakibatkan 45 orang hilang.
Perkembangan terbaru ini disampaikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam rilis resminya yang diterima PARAPUAN pada Minggu malam.
Rincinya, ratusan korban tewas tersebut dilaporkan terdapat di Kota Kupang dan sejumlah kabupaten antara lain Flores Timur, Malaka, dan Lembata.
Baca Juga: Seminggu Pasca Bencana di NTT, Suplai Air Bersih Masih Jadi Masalah
Sejauh ini, Flores Timur tercatat sebagai kabupaten dengan korban tewas terbanyak yang mencapai 72 orang.
Sementara, Kabupaten Lembata melaporkan 47 warga tewas, Alor 28 tewas, Kupang 12 tewas, dan Malaka tujuh tewas.
Di Kota Kupang enam warga tewas, Kabupaten Sabu Raijua tiga tewas, serta Kabupaten Ende dan Sikka masing-masing satu warganya tewas.
Adapun warga hilang terbanyak dilaporkan di Lembata sebanyak 22 orang.
Jumlah ini disusul dengan kabupaten-kabupaten lain yakni Alor dengan 13 warga hilang, Sabu Raijua lima hilang, Kupang tiga hilang, dan Flores Timur dua hilang.