Satu Pekan Setelah Bencana Longsor dan Banjir Bandang di NTT, Suplai Air Bersih Belum Merata

By Anna Maria Anggita, Senin, 12 April 2021

Ibu hamil dan tim medis di pengungsian di Nelelamadike, Kabupaten Flores Timur, NTT

Parapuan.co - Satu pekan telah berlalu sejak longsor dan banjir bandang di NTT terjadi.

Tentu saja kondisi di sana belum bisa dibilang pulih.

Apalagi jika mengingat bencana banjir bandang yang terjadi di NTT ini memiliki dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat.

Baca Juga: Pasca Gempa di Malang, BMKG Berikan Peringatan Dini Cuaca Buruk di Jawa Timur

Tentunya hal tersebut membuat orang-orang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, contohnya saja air bersih.

Salah satu korban bencana dari Kabupaten Rote Ndao, Aurelia Dela Suryatna menyatakan memang setelah terjadi bencana badai, banyak pohon-pohon yang tumbang.

Kondisi jalanan pun cukup penuh dengan adanya batang, ranting, dan daun pohon.

Atap rumah banyak sekali yang terangkat, listrik padam, serta kesulitan untuk berkomunikasi karena tidak adanya jaringan selular.