Parapuan.co - Setelah vaksinasi, beberapa orang merasakan sejumlah efek di tubuhnya.
Mulai dari nyeri, meriang, pusing, hingga kantuk berlebih.
Namun, belakangan ada sejumlah netizen luar negeri mengaku siklus menstruasinya terganggu setelah vaksin.
Baca Juga: Hati-hati! Jumlah Hoaks Mengenai Vaksin COVID-19 Mencapai 2.500, Jangan Sampai Terkecoh
Melansir laman Parents, sejumlah perempuan mengaku ada yang datang bulan lebih cepat, lebih lama, bahkan ada yang merasa kram perut berlebihan usai melakukan vaksin.
Hal ini akhirnya membuat beberapa ahli buka suara.
Pakar penyakit menular Amesh A. Adalja, MD yang juga peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security di Maryland menyebut mungkin nyeri pasca vaksin menambah nyeri haid yang normal terjadi.
Lebih lanjut, para ahli tidak bisa memastikan apakah gangguan menstruasi beberapa wanita tersebut murni karena vaksin.
Sebab, berubahnya siklus menstruasi bisa disebabkan banyak hal mulai dari stres, pola hidup, makan, dan lain-lain.