Parapuan - Kawan Puan, pernah kah kamu merasakan kesedihan atau menangis seusai berhubungan seksual?
Hal tersebut tentunya sangat disayangkan, sebab seks seharusnya kegiatan yang menyenangkan dan memberi kepuasan bagi pihak yang melakukan aktivitas ini.
Tenang saja, Kawan Puan, kamu tidak sendirian, sebab ada yang merasakan hal yang sama.
Perlu diketahui bahwa kondisi ini dinamakan dengan post-coital dysphoria (PCD).
Baca Juga: Tips Bangun Keintiman dengan Pasangan agar Rumah Tangga Makin Harmonis
PCD merupakan perasaan depresi, cemas, agitasi, atau agresi setelah berhubungan seksual.
PCD dapat berlangsung dari 5 menit hingga 2 jam, dan dapat terjadi dengan atau tanpa orgasme.
Penyebab terjadinya PCD pun belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa teori tentang penyebab terjadinya PCD.
Melansir dari Healthline, berikut ini ulasannya:
1. Hormon
Faktor ini bisa terjadi karena proses hormonal ketika jatuh cinta.
Sebab, ketika berhubungan intim, terjadi proses hormonal secara fisiologis dan emosi pun memuncak.
Ketika berhubungan seks, kamu mengalami tingkat rangsangan yang luar biasa, tapi tiba-tiba gairah ini anjlok dan tak bergairah lagi.
Penurunan fisiologis inilah yang mampu menimbulkan perasaan subjektif dari disforia.