Aplikasi Kencan Online Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental, Ini Alasannya

By Ericha Fernanda, Senin, 19 April 2021

Aplikasi Kencan Online

Parapuan.co - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun terakhir membuat interaksi sosial dilakukan secara virtual.

 

Ponsel pintar atau smartphone kini sudah jadi kebutuhan primer, untuk berbagai aktivitas mulai dari belajar, bekerja, mencari teman baru, hingga pasangan hidup.

Semuanya mudah, apa saja bisa dilakukan melalui ponsel, bahkan kencan online juga ada medianya tersendiri.

Aplikasi kencan online kini sudah dinormalisasi sebagai media untuk menjalin hubungan antar-manusia.

Aplikasi kencan yang paling populer adalah Tinder, di mana mereka melaporkan 57 juta pengguna di seluruh dunia.

Baca Juga: 'Jalanin Aja Dulu', Jadi Salah Satu Tren Kencan di Masa Depan, Ini Alasannya

Mengutip dari Verywellmind, sebagian besar data online penggunanya berusia 18 hingga 34 tahun.

Baru-baru ini, ada laporan yang menyebut terdapat peningkatan hingga 60% pada mereka yang ingin memulai hubungan percintaan virtual, yang berusia 45 hingga 55 tahun.

Alasan menggunakan dan tidak menggunakan aplikasi kencan online

1. Pengguna Aplikasi Kencan

Sebanyak 49% dari total pengguna aplikasi kencan online digunakan untuk mencari pasangan hidup, sementara 47% penggunanya mengaku mencari seks kasual.

Dalam sebuah penelitian, mereka menggunakan aplikasi kencan online untuk mendapatkan validasi harga diri mereka.

Sebanyak 40% data online melaporkan bahwa berada di situs kencan berdampak positif bagi harga diri mereka.

Baca Juga: Bukan Cuma Masa Pacaran Saja, Ini Manfaat Kencan Setelah Menikah

2. Bukan Pengguna Aplikasi Kencan

Mereka yang memilih tidak menggunakan aplikasi kencan, menyatakan bahwa lebih menyukai bertemu orang secara langsung.

Mereka merasa bahwa pertemuan online akan mengarah pada jenis hubungan yang tidak mereka minati.