Keren! Perempuan Ini Berperan untuk Mengembangkan Fitur E-Commerces

By Anna Maria Anggita, Kamis, 22 April 2021

Ilustrasi perempuan di bidang teknologi

 

Parapuan - Industri STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika) memang masih membutuhkan peran perempuan. 

Sebab, mengutip jurnalperempuan.org, di mana Bank Dunia melaporkan jumlah perempuan dalam STEM terus-menerus menurun dari sekolah menengah sampai dengan universitas, kemudian diteruskan dalam pekerjaan di laboratorium, pengajaran dan pengambil kebijakan riset dan teknologi.

Ini disebabkan oleh rendahnya perempuan dalam pengambil kebijakan dan keputusan yang menyangkut riset teknologi di negara masing-masing.

Baca Juga: Dian Fiona Hadirkan Label Jeans yang Mengusung Body Inclusivity

Kepemimpinan perempuan amat rendah dalam penggunaan energi, adaptasi perubahan iklim, dan produksi ekonomi.

Dan yang lebih menyedihkan UN Women melaporkan hanya 5% perempuan saja yang menjadi anggota dari akademi nasional dalam disiplin sains teknologi lo.

Padahal, mengutip dari laman resmi International Labour Organization (ILO), Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia menyatakan bahwa bidang teknologi memainkan peran penting dalam mencapai pekerjaan yang layak dan kesetaraan gender.