Indonesia Gunakan 3 Jenis Vaksin Covid-19, Ini Dia Perbedaannya

By Rizka Rachmania, Selasa, 4 Mei 2021

ilustrasi vaksin Covid-19.

Parapuan.co - Vaksinasi Covid-19 di Indonesia saat ini masih terus dijalankan. Tiga kategori utama masyarakat Indonesia yang mendapat vaksinasi antara lain adalah SDM kesehatan, petugas publik, dan lansia.

Melansir dari situs resmi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, per hari Senin (3/5/2021) jumlah masyarakat Indonesia yang sudah vaksinasi ke-1 adalah 12.545.372.

Sedangkan total target sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia sejumlah 181.554.465.

Apakah Kawan Puan termasuk yang sudah vaksin atau sedang menunggu jadwal vaksinasi?

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Memengaruhi Siklus Menstruasi? Ini Penjelasan Ahli

Perlu Kawan Puan ketahui, saat ini Indonesia menggunakan tiga jenis vaksin berbeda. Melansir dari Kompas.com, tiga vaksin yang digunakan Indonesia saat ini adalah Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. 

Vaksin Sinovac adalah yang pertama kali datang di Indonesia pada tanggal 6 Desember 2020 lalu. Indonesia mendapat kiriman vaksin Sinovac dari China sebanyak 1,2 juta dosis dan tambahan 1,8 juta dosis pada pengiriman berikutnya.

Vaksin yang kedua adalah AstraZeneca. Vaksin AstraZeneca masuk Indonesia 8 Maret 2021, sebanyak 1,1 juta dosis dan 26 April sejumlah 3,8 juta dosis vaksin.

Sedangkan vaksin yang ketiga adalah Sinopharm. Vaksin Sinopharm ini berasal dari Pemerintah Uni Emirat Arab yang tiba di Indonesia Sabtu (1/5/2021). Vaksin Sinopharm yang baru saja tiba ini sejumlah 500.000 dosis.

Tentu saja, karena vaksin dibuat oleh pengembang dan negara yang berbeda, ketiganya memiliki perbedaan.

Perbedaan tersebut dilihat dari cara pengembangan vaksin, efektivitas, dan juga efek samping yang ditimbulkan pasca penyuntikan.

Lalu, seperti apa perbedaan ketiganya? Simak langsung uraian berikut, ya!