Parapuan.co - Jika Kawan Puan memiliki anak remaja pasti kamu sudah biasa melihat dan menghadapi perilaku mereka yang tidak tertebak.
Anak remaja cenderung memilih diam di kamar seharian.
Jika diajak berbicara, mereka biasanya memberikan tanggapan yang tidak dapat kita mengerti.
Di saat waktu luang, mereka juga memiliki kecenderungan untuk tidur sepanjang hari kecuali jika kamu memaksanya untuk melakukan sesuatu.
Mereka juga memiliki kecenderungan untuk memilih menghabiskan waktu bersama ponsel dan komputer daripada berkumpul di ruang keluarga bersamamu dan pasanganmu.
Baca Juga: 4 Kebiasaan Toxic Orang Tua Ini Bisa Berdampak Negatif pada Anak
Di saat-saat tertentu, anak remaja juga sering mengalami ledakan emosi, mereka akan marah atau menangis dengan sebab yang tidak diketahui.
Perilaku tersebut merupakan hal umum yang terjadi pada anak ketika mereka menyentuh usia remaja.
Banyak dari kita yang mengasumsikan perilaku tersebut sebagai bentuk ketidakseimbangan hormon yang terjadi di usia remaja.
Namun, perilaku tersebut juga merupakan gejala depresi yang harus kita perhatikan.
Jika Kawan Puan sudah memiliki waktu untuk memulai pembicaraan dengan mereka tentang perilaku tersebut, berikanlah ruang untuk mereka mengeluarkan segala yang dirasakannya.
Jika gejala tersebut benar adalah akibat depresi yang mereka alami, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama apa saja yang tidak seharusnya kita lakukan atau katakan kepada mereka.
Melansir dari Healthline, berikut hal yang harus kita hindari jika berinteraksi dengan anak remaja yang mengalami depresi.