Parapuan.co - Krisis kehidupan yang paling populer selain Quarter Life Crisis (usia 25-an), adalah Midlife Crisis.
Midlife crisis kerap dialami mereka yang sudah menginjak usia 40-an ke atas.
Midlife crisis atau krisis paruh baya adalah fase yang membantu orang merasa awet muda lagi saat mereka berjuang untuk menerima kenyataan bahwa hidup mereka sudah separuh.
Baca Juga: Simak, Lakukan Kegiatan Ini untuk Menjaga Persahabatan Jarak Jauhmu
Diperkirakan bahwa penuaan menyebabkan perasaan depresi, penyesalan, dan kecemasan.
Namun, gejolak emosional yang dialami beberapa orang selama paruh baya tidak selalu mengarah pada perubahan gaya hidup besar yang melibatkan keinginan untuk menjadi muda kembali.
Padahal, krisis paruh baya bisa berubah menjadi sesuatu yang positif.
Melansir Verywell Mind, beberapa peneliti percaya bahwa pengertian krisis paruh baya adalah konstruksi sosial.
Tidak semua orang mengalami krisis paruh baya.
Satu dari empat orang yang mengatakan bahwa mereka mengalami krisis paruh baya, sebagian besar mengatakan bahwa hal itu disebabkan oleh peristiwa besar, bukan usia.
Faktor-faktor yang memicu krisis termasuk perubahan hidup seperti perceraian, kehilangan pekerjaan, kehilangan orang yang dicintai, atau relokasi.