Hadirkan Program 'Sama-Sama Belajar' 2021, TikTok Dukung Pendidikan Indonesia

By Vregina Voneria Palis, Jumat, 21 Mei 2021

#SamaSamaBelajar 2021

 

Parapuan.co - Kawan Puan, setelah mendapatkan respons positif dari masyarakat pada tahun 2020, kini TikTok kembali melanjutkan program #SamaSamaBelajar.

Program ini didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

Program #SamaSamaBelajar 2021 ini bertujuan untuk memberikan akses dan kesempatan yang sama kepada siapa pun untuk belajar dan berbagi inspirasi kepada masyarakat melalui konten edukasi TikTok.

"Setahun terakhir, kami telah melihat bagaimana berbagi pengetahuan sederhana di TikTok ternyata dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, menjadi inspirasi, menciptakan peluang karier hingga membuka berbagai kesempatan baru," kata Angga Anugrah Putra, Head of Operations TikTok Indonesia, Kamis (20/05/2021).

Pemberian akses bagi siapa saja untuk belajar dan berbagi inspirasi inilah yang menjadi fokus pada program #SamaSamaBelajar di tahun 2021.

Baca Juga: Akhirnya, Pangeran William Mendapat Vaksin Covid-19 Dosis Pertama

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statisik tahun 2020, terjadi peningkatan hampir 100% terhadap penggunaan internet untuk kegiatan belajar di tingkat SMA/sederajat dan juga bangku perkuliahan, dibandingkan tahun 2016.

Karena hal tersebut, melalui Kemendikbudristek, pemerintah pun menaruh fokusnya pada peningkatan teknologi dan infrastruktur, guna mendukung program Merdeka Belajar yang memberi kemerdekaan setiap unit untuk berinovasi.

Pengembangan teknologi ini menjadi sangat signifikan seiring diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan metode hybrid learning.

Baca Juga: Selain Tampah Bambu, Barang Anyaman Ini Juga Dijual dengan Harga Fantastis di Luar Negeri

"Teknologi dan platform digital yang ada saat ini merupakan salah satu inovasi dan solusi yang membantu keberhasilan kegiatan belajar mengajar," kata Rachmadi Widdiharto, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

"Di sinilah perlu peran berbagai elemen masyarakat untuk memanfaatkan teknologi yang ada, termasuk oleh peserta didik dan tenaga pengajar. Sehingga inovasi ini dapat memberikan kesempatan yang lebih luas dan mudah bagi siapa pun untuk belajar, seperti yang digaungkan oleh program Merdeka Belajar," imbuhnya.