Parapuan.co - Garam merupakan salah satu bumbu yang umum digunakan sebagai penyedap rasa pada makanan.
Meski membuat makanan menjadi semakin lezat, tapi konsumsi garam berlebih ternyata juga tak baik.
Seperti dikutip dari laman resmi World Health Organization (WHO), konsumsi aman garam per hari adalah maksimal 5 gram atau kurang dari 1 sendok teh untuk orang dewasa.
Sedangkan untuk anak-anak, WHO merekomendasikan asupan garam yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuhnya.
Untuk itu kita harus membatasi konsumsi garam, terlebih pada anak.
Namun, meski kamu sudah mencoba membatasinya ternyata anak masih bisa mengonsumsi garam berlebih.
Tentu saja, garam tidak selalu memberikan dampak buruk.
Bahkan garam juga merupakan salah satu asupan penting bagi tubuh untuk berbagai fungsi fisiologis, dari transmisi impuls saraf, kontraksi dan relaksasi serat otot, dan menjaga keseimbangan cairan yang memadai.
Namun, asupan garam berlebih dikaitkan dengan hipertensi, risiko utama penyakit jantung dan stroke.
Dan kondisi ini bisa dimulai sejak masa kanak-kanak.
Menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition , 79 persen anak usia 1 sampai 3 tahun, 87 persen anak usia 4 sampai 5 tahun dan 90 persen anak usia 6 sampai 18 tahun mengonsumsi terlalu banyak garam setiap hari.
Untuk menentukan jumlah normal garam yang diperlukan untuk anak-anak, pensiunan dokter anak integratif yang berbasis di California Utara dan profesor Stanford, May Loo, MD, mengatakan bahwa penting untuk memahami dan membedakan perbedaan antara unsur natrium (Na) dan garam.