Parapuan.co - Meminta maaf kepada orang lain terkadang cukup mudah dilakukan, namun sering juga mengalami kesulitan untuk meminta maaf.
Minta maaf tidak sekedar kata-kata, tapi menunjukkan penyesalan dari hati untuk tidak menyinggung atau mengulanginya lagi.
Mungkin Kawan Puan pernah mengalami pengkhianatan atau kekecewaan, sehingga sangat sulit untuk memaafkan orang lain.
Baca Juga: Agar Tak Mudah Tertipu, Ini Ciri-Ciri Orang yang Suka Melakukan Fake Apology
Atau mungkin sebaliknya, kamu pernah mengkhianati dan mengecewakan mereka sehingga sulit untuk dimaafkan.
Meminta maaf itu perlu dan penting demi merekatkan kembali hubungan yang semakin merenggang jauh.
Mengungkapkan penyesalan sembari meminta maaf juga penting, tentunya sebagai pertimbangan agar masalah tak terjadi kedua kali.
Melansir Self, dalam buku A Good Apology: Four Steps to Make Things Right, Molly Howes, Ph.D., seorang psikolog klinis di Boston, menjelaskan elemen-elemen permintaan maaf yang baik.
Dia menjelaskan bahwa kamu harus berusaha untuk memahami cedera orang lain, menawarkan penyesalan yang tulus, membuat restitusi, dan menunjukkan itu tidak akan pernah terjadi lagi.