Penulis: Karto Saragih (Kontributor)
Parapuan.co – Kawan Puan, terpapar Covid-19 bukan berarti akhir dari segalanya. Hal ini dibuktikan oleh Putri Handayani, seorang pendaki srikandi asal Indonesia.
Pada akhir tahun lalu, Putri Handayani sempat terpapar Covid-19. Namun hal tersebut tak tak membuat tekad dan mimpi pendaki Putri Handayani runtuh.
Misi besarnya menaklukkan berbagai gunung terkenal di dunia mulai dilanjutkan setelah era terhenti karena pandemi.
Pada Mei dan Juni tahun ini, Putri Handayani mencoba mendaki Denali, sebuah gunung es tertinggi di kawasan Amerika Utara.
Denali sendiri memiliki ketinggian 6.168 mdpl.
Putri Handayani di Gunung Cook (Aoraki), Selandia Baru, tahun 2019.
Ketika tulisan ini dibuat, Putri Handayani dan rekan-rekan pendaki dari berbagai negara sedang bergerak dari satu camp ke camp yang lain menuju puncak Denali.
Menurut rencana, jika cuaca lancar dan kondisi memungkinkan, Putri Handayani akan mencapai puncak Denali pada hari ke-15 antara tanggal 9 atau 10 Juni 2021.
Jika berhasil, dia akan menjadi pendaki perempuan solo pertama Indonesia yang berhasil mencapai puncak Denali!
Baca Juga: Tak Cuma Laki-laki, 7 Orang ini Buktikan Bahwa Perempuan Bisa Jadi CEO
Pendakian Denali sudah dipersiapkan sejak akhir tahun lalu.
Di awal tahun 2021, Putri berangkat ke Amerika untuk persiapan fisik dan kondisi alam. Termasuk latihan ski di Elk Mountain, lalu snow shoveling di Endicott, New York.
Terakhir, sebelum terbang ke Alaska, dia mengikuti Winter Mountaineering Course di Gunung Rainer.
Dalam beberapa tahun terakhir, Putri Handayani membuat rencana besar pendakian yang diberi nama “7 Puncak Dunia dan 2 Kutub Bumi”. Denali yang dikenal juga sebagai Gunung McKinley adalah bagian dari proyek itu.
Putri pernah mencoba mendaki Denali tahun 2017 silam, tapi gagal dan turn around di hari ke-9.
“Putri akan mencoba mendaki Denali lagi dalam waktu dekat,” kata pendaki asal Sumatera Utara ini beberapa waktu lalu.