Parapuan.co - Kawan Puan, kita pasti sering mendengar bahwa bekerja sesuai passion adalah kunci kesuksesan dalam berkarier.
Namun, apakah kerja sesuai passion memang dapat menjamin kesuksesan tersebut?
Melansir dari situs Psychologytoday, pernyataan bekerja sesuai passion menjamin kesuksesan tidak sepenuhnya benar loh, Kawan Puan.
Baca Juga: Belajar dari Naomi Osaka, Ini 7 Kiat Menyeimbangkan Karier dan Kesehatan Mental
Menurut jurnal penelitian yang diterbitkan dalam PNAS (Proceedings of the National Academy of Sciences), bertajuk Matters But Not Equally Everywhere: Predicting Achievement from Interest, Enjoyment, and Efficacy in 59 societies, mengikuti passion tidak sepenuhnya membuat kita sukses dalam berkarier.
Terlebih jika passion atau hasrat yang kita miliki tersebut bertentangan dengan harapan keluarga serta budaya tempat kita tinggal.
“Dalam tiga kumpulan data skala besar yang mewakili remaja dari lima puluh sembilan sosial masyarakat di seluruh dunia, kami menemukan bukti variasi antara passion dan kesuksesan," ujar penulis penelitian, Xingyu Li dari Sekolah Pascasarjana di Universitas Stanford.
Dalam masyarakat yang individualis, passion dianggap kunci utama mencapai kesuksesan.
Namun, dalam masyarakat kolektivistik, bekerja sesuai passion memang berkontribusi dalam pencapaian karier, namun ada faktor lain yang lebih penting yakni dukungan keluarga," ujar Xingyu lagi.
Berbeda dengan masyarakat indiviualis seperti Amerika, masyarakat kolektif yang masih menjujung tinggi kebersaamaan seperti di Asia, membutuhkan dukungan untuk dapat sukses berkarier dan bukan hanya passion.“
"Temuan ini menunjukkan bahwa di samping passion, kesuksesan dapat didorong dengan adanya harapan memenuhi harapan keluarga,” kata para penulis.
Kawan Puan, berikut adalah tiga generalisasi tambahan yang menjadi faktor kesuksesan dalam berkarier: