Parapuan.co - Kamala Harris mendapatkan tekanan perihal permasalahan perbatasan antara Amerika Serikat dan Meksiko.
Permasalahan ini menjadi semakin kuat saat Kamala mendapat tekanan dari berbagai sisi untuk mengatasi masalah perbatasan.
Banyak pihak yang mendesak Kamala untuk segera menyelesaikan permasalahan perbatasan.
Terlebih adanya peningkatan jumlah penduduk yang akan melewati perbatasan.
Seperti yang dilansir dari Vogue.com, Kamala juga mendapat serangan dari rekan demokratnya sendiri.
Masalah ini bermula ketika sebanyak 178.000 imigran yang tidak memiliki dokumen, tiba di perbatasan pada April lalu.
Angka tersebut merupakan jumlah tertinggi selama dua dekade terakhir. Tidak heran jika banyak pihak memberikan respons terhadap kondisi tersebut.
Di sisi lain, datangnya 178.000 imigran di perbatasan menghadirkan tantangan tersendiri di luar situasi sosial politik yang sudah sangat rumit.
Bagian dari masalah bagi Kamala adalah bahwa pesan Partai Republik di sekitar perbatasan telah sangat efektif sehingga Demokrat terkesan mempermainkan pertahanan.
Baca Juga: Hari Dunia Menentang Pekerja Anak, Ini Perbedaan Pekerja Anak dan Anak yang Bekerja
Kamala Harris bahkan seolah didesak dalam sebuah wawancara dengan NBC di pekan ini tentang alasannya belum mengunjungi daerah perbatasan yang menjadi masalah itu.
Dalam keadaan ini, Kamala merasa canggung bahkan nampak sedikit gugup.