Parapuan.co - Kawan Puan, orang yang diabaikan atau tidak dipedulikan pada masa kanak-kanaknya, lebih mungkin berjuang untuk mempertahankan rasa diri yang stabil dan koheren.
Sehingga pada titik tertentu, pengabaian yang ia rasakan dikaitkan dengan perilaku seksual disfungsional ketika ia dewasa.
Dilansir dari Psypost, hal ini dibuktikan dalam penelitian terbaru berjudul Who Am I and What Do I Need? Identity Difficulties as a Mechanism of the Link Between Childhood Neglect and Adult Sexual Disturbances.
Baca Juga: Selena Gomez Bagikan Pengalaman Dialectical Behavior Therapy, Apa Itu?
Temuan penelitian tersebut menunjukkan bahwa kesulitan identitas bertindak sebagai mediator hubungan antara pengabaian masa kanak-kanak dan seksualitas di masa dewasa.
“Terlalu sedikit peneliti yang tertarik pada jenis penganiayaan anak yang lebih halus, padahal sama merusaknya, jika tidak lebih, daripada jenis penganiayaan anak yang lebih terang-terangan,” kata penulis studi Noémie Bigras, seorang rekan postdoctoral di University of Montreal.