Parapuan.co - Kawan Puan, tahukah kamu bahwa setiap tahunnya ada lebih dari 100 juta hewan yang disiksa dan dibunuh di Amerika Serikat untuk kebutuhan tes kelayakan produk kecantikan?
Ya, data tersebut diketahui dari friendlyturtore.com yang menulis bahwa hewan-hewan tersebut mengalami pembakaran kulit, pemberian obat-obatan, keracunan, penghirupan zat beracun dan banyak prosedur berbahaya lainnya.
Tentu saja hal itu mengakibatkan hewan trauma, terinfeksi penyakit dan mati.
Prosedur pengujian terhadap hewan tersebut dilakukan untuk menguji keamanan produk atau obat sebelum diberikan pada manusia.
Baca juga: Kylie Jenner Ubah Lini Kosmetiknya jadi Vegan dan Animal Cruelty Free
Dilansir dari friendlytorture.com, sejumlah penelitian menunjukan bahwa menjadikan hewan sebagai bahan uji coba adalah buruk dan hasilnya belum tentu valid.
Menjadikan hewan sebagai subyek uji coba untuk keamanan produk khususnya produk kecantikan adalah hal yang kejam.
Hal itu kemudian memicu kampanye animal cruelty free dalam memilih kosmetik atau skincare.
Kampanye tersebut meluas dan membuat beberapa produk kecantikan akhirnya memutuskan untuk memberikan label animal cruelty free pada produknya sebagai tanda bahwa mereka tidak menggunakan hewan untuk uji coba produk.