Parapuan.co – Kata siapa memiliki tubuh gemuk harus merasa minder dengan penampilannya?
Setidaknya, hal ini tak lagi dialami oleh model, selebgram dan aktivis body positivity Tess Holliday yang memiliki tubuh plus size.
Tess berhasil mendefenisikan kembali standar kecantikan baku yang menganggap cantik itu harus bertubuh langsing.
Ia menjadi model dengan ukuran 22 pertama yang menandatangani kontrak dengan agensi model besar, Milky Model Management di London, Inggris.
Dan, salah satunya berkat Tess pula, semakin banyak agensi yang merangkul perempuan dengan lekuk tubuh yang lebih beragam.
Baca Juga: Tetap PD dengan Tubuh Curvy, Ini 5 Inspirasi Gaya Selebriti Bertubuh Plus Size
Bisa dikatakan, Tess adalah contoh lain bagaimana kita bisa mendefinisikan kembali standar kecantikan di dunia modeling, dengan memasukkan perempuan dari segala bentuk, ukuran dan etnis.
Bahkan ia juga membuat kampanye #EffYourBeautyStandards di media sosial pada tahun 2013 sebagai bentuk perlawanan terhadap persepsi tradisional tentang kecantikan.
Hingga berita ini diturunkan, kampanyenya ini telah diikuti oleh 432 ribu orang dari berbagai belahan dunia di Instagram.
“Tubuh kita menceritakan sebuah kisah dan perjalanan setiap orang itu berbeda-beda, unik dan indah,” tulis Tess ketika menjadi kontributor di The Huffington Post.
Menurut Tess, penting bagi kita untuk tidak menjadi musuh bagi diri sendiri dengan tidak menerima diri kita apa adanya.
“Hubungan dengan diri dan tubuh kita sendiri adalah yang paling penting yang pernah kita miliki,” lanjutnya.