Parapuan.co - Ada banyak gejala ditunjukkan seseorang yang positif terinfeksi virus Covid-19.
Salah satunya kehilangan indera penciuman atau yang dikenal dengan istilah anosmia.
Bagi yang belum paham, melansir Healthline, anosmia adalah kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan untuk mendeteksi bau.
Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia: Ini Lokasi Vaksinasi Anak di Jakarta dan Cara Pendaftarannya
Hal ini terjadi karena saraf yang mengirim sinyal dari hidung ke otak rusak karena beberapa hal sehingga menghambat kemampuannya untuk mencium.
Anosmia sendiri bisa bersifat sementara, namun juga bisa bersifat permanen.
Tak hanya pada pasien Covid-19, anosmia sebetulnya bisa dialami akibat beberapa hal seperti:
- Alergi
- Pilek atau flu
- Infeksi sinus
- Polip
- Penyakit parkinson, dll
Baca Juga: Jadi Pusat Isolasi Pasien Covid-19, Ini Pelayanan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet
Menurut New York Otolaryngology Gorup, anosmia sebagian besar bisa diobati tanpa harus melalui operasi.
Salah satunya dengan melakukan terapi penciuman yang bisa dilakukan di rumah.
Apalagi untuk para pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri.