Parapuan.co - Sadar akan pentingnya penerimaan terhadap tubuh tidak hanya berguna bagi orang dewasa, tapi juga bermanfaat untuk anak.
Pasalnya, ketika anak menginjak usia 5 tahun, mereka sudah bisa membandingkan dirinya dengan orang lain dan juga membicarakan kekhawatiran tentang tubuhnya.
Memulai percakapan tentang body positivity dengan anak harus masuk dalam catatan pengasuhan nih, Kawan Puan.
Baca Juga: Sangat Berbeda, Ini Miskonsepsi antara Body Positivity dan Budaya Obesitas
Tujuannya, agar anak lebih mencintai dirinya sendiri, merasa dihargai, dan menjadi berbeda bukanlah suatu hal yang perlu diperdebatkan.
Dr. Ashley Kroon Van Diest, Ph.D, seorang psikolog di Nationwide Children's Hospital, Columbus, Ohio, AS, mengatakan bahwa body positivity adalah tentang mencintai diri sendiri dan orang lain terlepas dari penampilan fisik.
Body positivity tentang mendorong kepositifan diri, penerimaan, dan kesehatan.
Body positivity mengalihkan fokus dari penampilan dan mengidentifikasi orang berdasarkan kekuatan dan karakteristik non-fisik mereka.
Apa yang harus diperhatikan orang tua saat berbicara tentang body positivity pada anak?
Melansir Nationwide Children's, dorong anak-anak untuk mengidentifikasi hal-hal yang mereka sukai dari diri mereka sendiri.
Fokus pada fitur non-fisik, seperti menjadi pintar, baik hati, lucu, atau teman yang baik.