Parapuan.co - Tindakan mempermalukan tubuh atau body shaming berpotensi mengganggu kesehatan mental dan menurunkan harga diri.
Begitu pun jika body shaming terjadi pada anak, mereka lebih mungkin mengembangkan citra tubuh negatif hingga dewasa nanti.
Sikap orang tua terhadap anak dapat memengaruhi caranya memandang tubuhnya sendiri.
Baca Juga: Begini Cara Mengajari Anak Menolak Body Shaming, Berani Speak Up!
Sikap ini meliputi ejekan masa kanak-kanak, komentar, penerimaan atau penolakan dari orang tua.
Sehingga, prinsip utama yang harus dilakukan orang tua adalah menerima bagaimana pun kondisi buah hati.
Memang tidak dimungkiri kalau menerima bukanlah hal mudah, tapi jika orang tua tidak menerima keadaan anaknya, apakah si anak juga mampu mencintai dirinya sendiri?
Oleh sebab itu, penting bagi orang tua mengajarkan body positivity demi menghindari adanya body shaming seperti yang dirangkum dari Moms ini.
1. Mulailah dari diri sendiri
Berhenti mempermalukan diri sendiri atau dengan pasangan di depan anak-anak karena mereka adalah peniru yang baik.
Mulailah mencintai dan menerima tubuh Kawan Puan sendiri, tidak masalah bagaimana pun warna kulit dan bentuk rambutmu.
Satu hal yang penting adalah bahwa Kawan Puan sehat. Jika kamu sehat, itu sudah bisa menjadi teladan body positivity bagi buah hati.
Jika anak-anak melihatmu bahagia dengan tubuhmu tanpa mengeluhkannya, maka mereka juga akan begitu.