Parapuan.co - Kawan Puan, stigma yang dilekatkan pada perempuan sering kali menjadi tembok penghalang yang memisahkan perempuan dengan mimpinya.
Mirisnya, tidak banyak dari kita yang mampu melewati tembok penghalang atau stigma tersebut.
Melihat persoalan tersebut, Arisan Parapuan episode lima bertajuk Perempuan VS Stigma mengundang Shanti Tolani sebagai narasumber.
Shanti Tolani adalah Country Head dan Board of Director dari MMAGlobal.
Dalam Arisan Parapuan episode lima, Kamis (29/07/2021) lalu, Shanti menyampaikan beberapa pengalamannya dan bagaiamana ia mampu melewati stigma yang disematkan padanya.
Ya, sama halnya dengan perempuan lain, Shanti juga harus berhadapan dengan stigma yang disematkan padanya, Kawan Puan.
Baca Juga: Ini Penyebab Orang Selalu Penasaran dengan Masalah Orang Lain di Media Sosial
"Tentu saja, sebagai perempuan asia yang tadinya tinggal di India, sekarang udah 12 tahun di Indonesia, itu stigma ikut saya kemana-mana,'
Menurut cerita Shanti, ada dua jenis stigma yang dihadapinya, stigma di bidang profesional dan stigma dalam kehidupan pribadinya.
Dalam ranah profesional, Shanti mengaku selalu mendapat stigma terlalu ambisisus dalam bekerja.
"Stigmanya itu, 'Waduh, ibu-ibu ini terlalu ambisisus, she over ambisius','Oh my god dia gila kerja'," ceritanya.
Dari beberapa stigma yang dilekatkan padanya, ada satu stigma yang sempat membuat Shanti merasa sedih.
"Yang paling bikin saya sedih, sampai aku beneran ya, sampe nangis beberapa jam, adalah stigma seperti 'Oh dia kehilangan sisi femininnya', its really make me sad," ucap Shanti.