Parapuan.co - Menjadi lajang bukanlah kesalahan, ada banyak sekali alasan di baliknya.
Mulai dari pilihan hidup untuk melajang, belum bertemu pasangan yang cocok, mengutamakan karier, merawat orang tua, atau menargetkan menjalin kasih di usia tertentu.
Namun, sering kali pilihan-pilihan ini tidak diperhatikan oleh orang lain yang dengan mudah bertanya dan berkomentar 'mengapa kamu masih lajang hingga saat ini' yang pada akhirnya kerap berujung single-shaming.
Single-shaming sendiri adalah ketika seseorang mempermalukan orang lain karena mereka masih melajang.
Mengabaikan pertanyaan mereka sangat patut dilakukan, tapi akan lebih baik untuk membalas dan memberi tahu orang-orang bahwa mereka tidak dapat mendikte hidupmu.
Seperti dikutip dari Bright Side, berikut ini cara merespon secara bijak apabila orang lain melakukan single-shaming kepadamu
Baca Juga: Sebelum Katakan Putus, Ini Tanda-Tanda Hubungan Kamu Sudah Berakhir
Beri tahu hal yang membuatmu bahagia saat ini
Ketika orang lain melakukan single-shaming terhadapmu, kamu tidak perlu bersikap defensif.
Tetap di sisi positif dan ubah topik menjadi sesuatu yang membuat kamu sangat bahagia saat ini.
Misalnya, pekerjaan yang berjalan dengan baik, lingkaran pertemanan yang suportif, atau sibuk menjelajah dan jalan-jalan.
Jadi, bicarakan hal-hal yang memberimu kegembiraan dan hindari menjawab komentar negatif dengan hal negatif pula.