Mudah dan Murah! Ini 4 Langkah untuk Mendukung Fesyen Berkelanjutan

By Putri Mayla, Selasa, 10 Agustus 2021

Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung fesyen berkelanjutan. Salah satunya ada menyewa pakaian.

Parapuan.co - Sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan menjadi tren sejalan dengan mulai banyaknya orang yang sadar akan pentingnya memilih baju yang ramah lingkungan.

Selain itu, saat ini mulai banyak merek fesyen yang merancang produk yang berkelanjutan.

Seperti yang kita ketahui, industri fesyen merupakan salah satu industri yang dapat mencemari lingkungan, yaitu dengan memproduksi 10% karbon global dan hampir 20% air limbah setiap tahun, seperti yang dilansir dari laman Marie Claire.

Selama pandemi Covid-19, banyak perubahan yang terjadi hampir di semua aspek kehidupan masyarakat.

Salah satunya yakni pentingnya hidup sehat dan lebih memerhatikan lingkungan, di mana hal ini juga berkaitan dengan konsep sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan.

Nah, bagaimana cara mendukung fesyen berkelanjutan?

Lebih lengkapnya, berikut hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memulai fesyen berkelanjutan.

Baca Juga: Fashion Berkelanjutan Memiliki Harga Lebih Mahal? Begini Kata Pakar

1. Memilih kain organik

Memilih bahan merupakan cara yang tepat untuk memulai ketika mengubah kebiasaan baru dalam berpakaian.

Kawan Puan bisa mencoba untk membeli pakaian yang memiliki bahan ramah lingkungan.

Bahan ramah lingkungan di antaranya yakni serat tencel, katun organik, linen, dan banyak lagi.

2. Secondhand

Sebanyak 85% dari semua tekstil akan terbuang setiap tahun, jadi mendaur ulang pakaian merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendukung konsep berkelanjutan.

Talia Byre merupakan salah satu merek yang mendukung konsep berkelanjutan.

Ada salah satu produknya yang terbuat dari kasmir oxfam yang tidak dapat dijual kembali karena berlubang, kemudian diperbaiki menjadi barang baru.

“Jadi kami dengan hati-hati memperbaiki dan mengatasi ini menggunakan bahan yang kami miliki. Roknya terbuat dari sutra deadstock yang rusak dan diwarnai dengan tangan di studio sementara kardigan dibuat dari benang deadstock dan dirajut secara lokal di London," ungkap Talia, seorang desainer.