Parapuan.co - Diabetes merupakan penyakit metabolik kronis.
Penyakit ini ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dari waktu ke waktu, sehingga menyebabkan kerusakan pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, hingga saraf.
Dilansir dari laman resmi Kemenkes, diabetes terjadi ketika hormon insulin yang ada pada tubuh tidak dapat menyerap gula hasil penguraian karbohidat dari makanan yang dikonsumsi.
Akibatnya, tubuh tidak dapat mengubah gula tersebut menjadi energi, dan terjadi lah penumpukan gula dalam darah.
Diabetes sendiri memiliki dua jenis, yakni diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Baca Juga: Tak Perlu Memusuhi Gula, Ini Takaran Konsumsi Manis Harian yang Ideal
Indonesia menempati urutan ke-6 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi.
Data yang dikutip dari laman Siloam Hospital ini menyebutkan setidaknya ada 10,3 juta pasien diabetes per tahun 2017 di Indonesia.
Serta, angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 16,7 juta pasien pada tahun 2045.
Diabetes tipe 2, umumnya identik sebagai penyakit yang dialami oleh orang dewasa dan lanjut usia.
Namun, siapa sangka, di era modern ini, remaja pun rentan akan risiko diabetes tipe 2.
Remaja yang mengalami diabetes akan lebih rentan pula mengalami penyakit-penyakit kardiovaskular atau penyakit koroner yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.