Parapuan.co - Saat hendak ingin menjadi konten kreator di YouTube kita pastinya sering bingung dengan bagaimana cara monetisasi YouTube, ya.
Padahal, monetisasi YouTube bisa menghasilkan uang untuk kita si konten kreator.
Monetisasi YouTube ini menjadi sumber penghasilan konten kreator.
Tak heran bila profesi sebagai konten kreator begitu diminati terutama selama pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Mengenal Monetisasi, Proses Mengubah Sesuatu untuk Menjadi Pendapatan
Berdasarkan hasil riset PARAPUAN, merujuk pada data SocioBuzz, ada peningkatan jumlah pendaftaran Konten Kreator selama pandemi.
Diketahui dari 2.552 user baru per bulan sebelum pandemi, kini tercatat ada 7.730 user baru per bulan setelah pandemi atau setara tiga kali lipat.
Nah, dari berbagai sosial media, Konten Kreator ini juga memanfaatkan YouTube untuk menjadi sumber pendapatannya!
Kamu juga bisa loh, melakukan monetisasi YouTube dan memanfaatkan akun yang kamu miliki untuk mendapatkan uang seperti para Konten Kreator ini.
Bagaimana caranya? Melansir dari situs Onehourprofessor, ini cara monetisasi akun YouTube.
Baca Juga: 5 Jenis Konten Video yang Tidak Ramah Pengiklan di YouTube, Apa Saja?
1. Berbagung dengan YouTube Partner Program
Kawan Puan, bergabung dengan YouTube Partner Program (YPP) adalah cara yang paling umum untuk memonetisasi YouTube.
Dengan bergabung dalam YouTube Partner Program, kamu bisa mendapatkan uang dari iklan yang tayang.
Konsepnya cukup sederhana, kamu hanya perlu memberikan persetujuan kepada YouTube bahwa mereka dapat menjalankan iklan sebelum, selama atau setelah video.
Setelah bergabung dengan YPP, Google akan menampilkan iklan di videomu, dan setiap kali seseorang melihat (atau mengklik) iklan tersebut, kamu dan YouTube akan saling membagi keuntungan.
Pembagiannya adalah 45 persen untuk YouTube dan 55 persen untuk kreator.
Nah, apa saja syarat monetisasi YouTube agar bisa untuk sebagai konten kreator di Partner Program ini?