Parapuan.co - Kawan Puan pasti sering bertanya apa ya, bedanya mata uang tradisional dan digital?
Sebab, semakin canggih teknologi, mata uang tak hanya dikenal sebagai uang tunai saja. Melainkan juga mata uang berbasis teknologi seperti kripto.
Nah, mata uang berbasi teknologi ini biasanya digunakan untuk investasi saja. Sedangkan, mata uang tradisional sering digunakan untuk transaksi jual beli barang.
Namun, rupanya menurut Research dan Development Manager ICDX, Jericho Biere, sebetulnya mata uang berbasis teknologi bisa juga digunakan untuk transaksi, lho.
Baca Juga: Tertarik Investasi Mata Uang Kripto? Pertimbangkan 3 Hal Ini Dulu
Nah, apa bedanya transaksi menggunakan mata uang tradisional dengan mata uang digital?
“Perbedaan yang paling menonjol di antara keduanya adalah penerbitan dan operasional desentralisasi dengan teknologi Blockchain pada aset kripto, sementara uang fiat bersifat sentralisasi atau terpusat.
Untuk dapat memahami hal tersebut, maka diperlukan pemahaman dasar mengenai aset kripto dan uang fiat,” kata
Uang fiat adalah mata uang yang secara resmi dikeluarkan oleh bank sentral seperti uang fisik kertas dan koin.
Sementara, aset kripto, atau yang juga dikenal sebagai mata uang digital, mata uang virtual, tidak diatur oleh bank sentral atau pemerintah.