Parapuan.co – Kawan Puan, emotional blackmail merupakan kondisi di mana kamu selalu mendapat ancaman dari pasangan mulai dari ancaman yang ringan hingga ancaman yang dapat membahayakan dirimu.
Nah emotional blackmail mereka lakukan untuk mengontrol segala hal yang ada dalam dirimu dan membuatmu patuh pada mereka.
Bahkan Susan Forward, penulis buku yang berjudul “Emotional Blackmail: When the People in Your Life Use Fear, Obligation, and Guilt to Manipulate You” menjelaskan bahwa emotional blackmail menjadi salah satu bentuk pemerasan emosional yang manipulatif.
Tak hanya itu, Susan juga menjelaskan bahwa ada 6 contoh perilaku emotional blackmail atau pemerasan emosional ini.
Berikut 6 contoh perilaku emotional blackmail yang perlu kita ketahui, seperti diberitakan Healthline!
Baca Juga: Mengenal Emotional Blackmail dan Tanda yang Ditunjukkan, Apa Saja?
1. Memintamu melakukan sesuatu
Langkah awal yang dilakukan pasangan saat melakukan blackmail adalah dengan mengajukan permintaan.
Tentunya, permintaan tersebut mereka ajukan semata-mata hanya untuk membuatmu patuh.
Pasangan mungkin akan melakukannya secara eksplisit seperti melarangmu untuk hangout dengan teman atau bahkan mereka akan nekar membuntuti jika Kawan Puan melakukannnya.
Pasangan mungkin bisa melakukannya dengan lebih halus seperti mendiamkanmu dan membuatmu mencari akar penyebapnya.