Parapuan.co – Istilah emotional blackmail mungkin kerap Kawan Puan dengar.
Ternyata, istilah ini sudah muncul sejak tahun 1997, loh.
Emotional blackmail merulakan bentuk manipulasi hubungan gang berupa ancaman.
Tentunya, emotional blackmail dapat dilakukan oleh siapapun tak terkecuali pasangan.
Emotional blackmail merupakan kondisi di mana kamu selalu mendapat ancaman dari pasangan mulai dari ancaman yang ringan hingga ancaman yang dapat membahayakan Kawan Puan.
Baca Juga: Red Flag di Aplikasi Kencan yang Perlu Kita Waspadai, Apa Saja?
Tentu, emotional blackmail dilakukan untuk mengontrol segala hal yang ada dalam dirimu dan membuatmu patuh pada mereka.
Susan Forward, penulis buku yang berjudul “Emotional Blackmail: When the People in Your Life Use Fear, Obligation, and Guilt to Manipulate You” menjelaskan bahwa emotional blackmail menjadi salah satu bentuk pemerasan emosional yang manipulatif.
Tak hanya itu, Susan juga menjelaskan bahwa ada enam kategori perilaku emotional blackmail atau pemerasan emosional ini.
Seperti yang dilansir dari Healthline.com, berikut 6 kategori yang termasuk dalam emotional blackmail tersebut: