Parapuan.co – Kawan Puan, penggunaan aplikasi kencan selama pandemi ini mengalami peningkatan pesat.
BBC melaporkan pada Mei 2020, Tinder menghasilkan 3 juta swipes di seluruh dunia.
Sementara di Indonesia sendiri, aplikasi kencan satu ini mengalami peningkatan pesan yang terkirim sebanyak 19% lebih banyak pada Februari 2021 daripada tahun sebelumnya.
Nah meningkatnya penggunaan aplikasi kencan selama pandemi ini ternyata memiliki efek lo pada intimasi hubungan di dunia nyata.
Hal tersebut diungkapkan Okonye Blossom Chisom pada hasil studinya dengan judul Effects of Modern Dating Applications on Healthy Offline Intimate Relationships during the COVID-19 Pandemic: A Review of the Tinder Dating Application.
Pada studi tersebut, Chisom menyebutkan bahwa ada efek positif dan negatif aplikasi kencan pada intimasi hubungan di dunia nyata.
Wah, apa saja efek tersebut? Berikut ulasannya!
Baca Juga: Strategi Meningkatkan Peluang Kecocokan di Aplikasi Kencan, Apa Saja?
1. Efek positif
Kawan Puan, dari studi tersebut Chisom mengemukakan bahwa ada beberapa efek positif dari penggunaan aplikasi kencan pada intimasi hubungan.
Efek positif tersebut di antaranya menghargai pentingnya pertemuan langsung, mengetahui nyata atau tidaknya identitas pasangan, dan mudahnya komunikasi.
Menghargai pertemuan langsung
Dengan adanya pandemi, perubahan yang terjadi pada gaya berkencan adalah berkurangnya intensitas pertemuan.
Nah dengan adanya aplikasi kencan, intensitas pertemuan bisa diakali dengan menggunakan aplikasi perpesanan.
Namun pertemuan virtual tersebut tetap tidak bisa menggantikan pertemuan langsung.
Apalagi di pertemuan virtual seseorang tidak bisa merasakan sentuhan fisik dan kehadiran secara nyata.
Dari sinilah para pengguna aplikasi kencan menyadari bahwa pertemuan langsung itu tetap tidak bisa digantikan oleh teknologi.
Untuk itulah salah satu efekpositif utama dari adanya aplikasi kencan pada intimasi hubungan adalah makin menghargai pertemuan langsung.