Parapuan.co - Gaya belajar atau kecerdasan linguistik verbal merupakan salah satu dari delapan jenis gaya belajar yang didefinisikan dalam teori kecerdasan majemuk oleh Howard Gardner.
Ditulis dalam sebuah buku berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences pada tahun 1960-an, Gardner mengkategorikan pembagian kecerdasan agar orang tua dan guru pengajar dapat memahami gaya belajar anak itu sendiri.
Gaya belajar linguistik verbal mengacu pada kemampuan seseorang untuk bernalar, memecahkan masalah, dan belajar menggunakan bahasa.
Pembelajar linguistik verbal cenderung berhasil dengan baik di sekolah karena banyak kurikulum sekolah yang diajarkan secara verbal.
Karakteristik Pembelajar Linguistik Verbal
Melansir Verywell Family, anak-anak dengan gaya belajar linguistik verbal berkembang dengan baik dalam kegiatan sekolah seperti membaca dan menulis.
Mereka mengekspresikan diri dengan aktif. Biasanya, mereka menjadi pendengar yang baik karena memorinya berkembang secara signifikan untuk materi yang dibaca.
Selain itu, pembelajar lingustik biasanya memiiki daya ingat yang kuat dari informasi lisan.
Bahasa sangat menarik bagi anak pemilik gaya belajar linguistik verbal. Mereka senang mempelajari kata-kata baru dan mengeksplorasi cara untuk menggunakan bahasa secara kreatif, misalnya dalam puisi.
Mereka juga menikmati belajar bahasa baru, menghafal twister lidah, bermain permainan kata, dan membaca.
Pembelajar linguistik verbal sering kali pandai dalam tes yang membangun kemampuan untuk merespon dengan cepat dan akurat terkait instruksi lisan atau tertulis.
Baca Juga: Mengenal Karakteristik Kecerdasan Logika Matematika pada Anak