Parapuan.co - Merawat tumbuh kembang anak dengan baik adalah tujuan dari setiap orang tua.
Tapi hal ini bukan berarti menghindarkan mereka dari setiap tantangan untuk menjadikannya dewasa.
Begitu juga saat anak-anak mencoba bereksplorasi dan belajar hal baru, ini tidak berarti pula orang tua harus mengawasinya secara terus-menerus dan mengarahkan perilakunya sesuai keinginannya.
Bukanlah hal yang bijak jika kecemasan orang tua menjadi dasar pengasuhan anak, mengkhawatirkan segalanya agar anak tidak terluka atau sedih justru menimbulkan rasa takut di masa depan.
Baca Juga: Anak Tunjukkan Minat Bermusik? Kenali Karakteristik Kecerdasan Musikal pada Anak
Khawatir adalah perilaku yang lumrah bagi setiap orang tua pada anaknya, akan tetapi menjadi posesif dan berlebihan akan membuat anak tidak nyaman dengan aturan orang tuanya sendiri.
Nah, apakah Kawan Puan sebagai orang tua sering kali alami kekhawatiran berlebihan saat mengasuh anak?
Simak, tanda-tanda orang tua posesif dan mengkhawatirkan segalanya menurut Bright Side berikut.
1. Sering Membicarakan Kecemasan di Depan Anak
Orang tua yang cemas sering mengulangi informasi yang sama lebih dari sekali dan kecemasan itu selalu ditunjukkan kepada anak.
Misalnya, jika kamu melihat anjing liar sebagai ancaman dan membicarakannya dengan nada menyeramkan, pada akhirnya anak akan mengembangkan fobia.
Cara inilah yang membuatmu mentransfer ketakutan pada anak-anak.
Anak-anak yang terlalu sering dilarang biasanya lebih rentan terhadap kecemasan dan kekhawatiran.