Parapuan.co - Kebanyakan para spesialis dipekerjakan boleh jadi memang karena keterampilan khusus yang dimiliki.
Akan tetapi di dunia kerja, tak jarang para spesialis juga dituntut untuk menjadi generalis dan bisa multitasking.
Sebagaimana mengutip The Guardian, disebutkan bahwa sebagian karyawan dengan keterampilan spesialisnya menganggap pekerjaan mereka bersifat generalis.
Oliver Watson, seorang direktur pelaksana di perusahaan PageGroup mengungkapkan hal tersebut bisa berisiko menciptakan generasi generalis.
Menurut Oliver, hal tersebut dapat menghambat individu mengembangkan karier dan keterampilan khususnya atau kemampuannya sebagai spesialis.
Baca Juga: Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Profesi Generalis, Apa Saja?
Kalau sudah begitu, sebetulnya keterampilan sebagai generalis atau spesialis yang paling dibutuhkan di dunia kerja?
Penjelasan dari para pakar sekaligus perwakilan dari perusahaan-perusahaan ternama di Inggris ini mungkin dapat membantu.
Bahwasanya, generalis cenderung mempunyai berbagai keterampilan dan pengalaman di berbagai disiplin ilmu dalam bidang mereka.
Sementara untuk spesialis, mereka biasa menginvestasikan waktu dan upaya untuk menjadi orang yang ahli dalam bidang tertentu.
Umumnya, seseorang berusaha untuk tidak terlihat terlalu "umum" dalam CV yang digunakan untuk melamar pekerjaaan.