Parapuan.co - Pilihan investasi saat ini semakin beragam, dimana hal tersebut memudahkan investor memilih yang sesuai dengan tujuan keuangannya.
Contohnya untuk investor usia muda yang ingin menyiapkan dana pensiun, bisa investasi di saham.
Lalu untuk investor usia tua, bisa investasi di reksa dana atau obligasi jangka pendek jika kebutuhannya segera diperlukan.
Karena sudah ada banyak pilihan, maka kamu bisa menyesuaikannya berdasar usia, kebutuhan hidup, tujuan yang ingin dicapai, serta pendapatan.
Baca Juga: Termasuk Investasi Syariah, Apa Bedanya Sukuk dengan Obligasi
Dengan mengelompokkan berdasar hal di atas tadi, kamu bisa lebih mudah memilih jenis investasi yang tepat.
Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (15/9/2021), menurut perencana keuangan Eko Endarto, ada dua rentang usia yang perlu memerhatikan cara dan instrumen investasi yang sesuai.
Rentang usia tersebut terbagi menjadi usia di bawah 30 tahun, 30-50 tahun, dan di atas 50 tahun.
Investasi usia di bawah 30, 30-50 tahun, dan di atas 50 tahun
Untuk usia di bawah 30 tahun, 10 persen investasi ditempatkan di instrumen risiko rendah seperti deposito dan surat utang negara.