Parapuan.co- Kawan Puan, beberapa hari yang lalu heboh penampilan BTS bernyanyi di gedung PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) menyanyikan lagu Permission to Dance.
Hal itu meningkatkan keinginan banyak orang untuk bekerja di PBB.
Ada satu profesi yang dibutuhkan di PBB namun tidak banyak orang tahu, yaitu interpreter.
Kali ini PARAPUAN mendapat kesempatan untuk mewawancara salah satu interpreter perempuan bernama Raden Sasnatya.
Perempuan akrab disapa Tya ini membagikan cerita awal mula menjadi interpreter.
Baca juga: Kisah Ence Adinda, Pendiri Komunitas Peduli Sampah iLitterless
"Sebelumnya belum kepikiran ingin jadi interpreter. Awalnya itu bermula dari teman yang mengadakan acara pernikahan. Nah, kebetulan suami temanku adalah orang Prancis. Nah dari situ aku ditawari lah. Karena di keluarga di Bandung pada nggak ngerti bahasa Prancis," cerita Tya.
Tya mengaku sangat menikmati profesi mendadak menjadi interpreter pada saat itu.
"Awalnya dadakan dan nggak sengaja. Ternyata seru ya jadi interpreter itu," tambahnya.
Mantan dosen Bahasa Prancis sekolah fashion ESMOD ini juga membagikan pengalaman yang paling menegangkan baginya saat menjadi interpreter.