Parapuan.co- Pandemi COVID-19 membuat beberapa sektor usaha menjadi lesu hingga mengalami kebangkrutan.
Sepertinya hal itu tidak berlaku bagi perusahaan start up yang memberikan fasilitas desain grafis kepada para pengguna, yaitu Canva.
Sejak pandemi, banyak creator dan juga perusahaan memilih membuat desain grafis dengan Canva karena lebih mudah, lengkap, dan terjangkau.
Apalagi mengingat aplikasi ini banyak dipakai olah mereka yang berprofesi sebagai social media specialist, desainer grafis, art director, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Raden Sasnatya, Interpreter Perempuan yang Pernah Bekerja di Imigrasi dan Kepolisian
Ternyata di balik kesuksesan Canva, ada sosok CEO perempuan bernama Melanie Perkins.
Ia termasuk CEO Canva dan merupakan orang terkaya ke-3 di Australia.
Selama pandemi, Canva berhasil meraup keuntungan hingga US$ 6 Milliar atau setara Rp 87,2 Trilliun.
Dilansir dari laman Daily Mail, kekayaan Melanie Perkins US$ 2,5 Milliar atau setara dengan Rp 36,3 Trilliun.