Parapuan.co - Setiap tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia, ini menandakan bahwa kesehatan organ vital ini sangat penting dan harus dirawat.
Ya, merawat diri dengan gaya hidup yang sehat termasuk mengonsumsi makanan bergizi, olahraga yang teratur, istirahat yang cukup, dan mengelola emosi dengan baik.
Jika tidak menerapkan gaya hidup sehat, potensi penyakit jantung bisa menyerang tubuh kita sendiri, salah satunya adalah syok kardiogenik.
Syok kardiogenik adalah kondisi yang mengancam jiwa, di mana jantung tiba-tiba tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Kondisi ini paling sering disebabkan oleh serangan jantung yang parah, tetapi tidak semua orang yang mengalami serangan jantung mengalami syok kardiogenik.
Syok kardiogenik jarang terjadi. Sering kali mematikan jika tidak segera ditangani.
Jika dirawat sesegera mungkin, ini akan mengurangi potensi bahayanya.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini 7 Pemicu Serangan Jantung Tak Terduga
Gejala
Melansir dari Mayo Clinic, berikut gejala atau tanda-tanda yang terjadi saat seseorang mengalami syok kardiogenik, meliputi:
- Napas cepat
- Sesak napas yang parah
- Detak jantung yang tiba-tiba dan cepat (takikardia)
- Hilang kesadaran
- Denyut nadi lemah
- Tekanan darah rendah (hipotensi)
- Berkeringat
- Kulit pucat
- Tangan atau kaki dingin
- Buang air kecil kurang dari biasanya atau tidak sama sekali
- Gejala serangan jantung