Parapuan.co - Memperingati Hari Batik Nasional, kita sebagai warga negara Indonesia tidak bisa melupakan jasa pembatik atau pengrajin batik.
Pasalnya, profesi sebagai pembatik bukanlah pekerjaan yang mudah, tetapi memerlukan keterampilan yang bisa dibilang dimiliki secara turun-temurun.
Apalagi jika melihat bahwa proses membatik tidak mudah dilakukan dan butuh kesabaran serta ketelitian yang luar biasa.
Sebagaimana melansir Kompas, pekerjaan yang dilakukan seorang pembatik tidak cukup hanya menorehkan cairan dari dalam canting ke kain putih semata.
Pembatik akan berkutat dengan udara dan uap panas dari cairan malam yang dimasak di atas tungku kecil.
Baca Juga: Tak Cuma Racik Obat, Ini Skill untuk Mendukung Peran Profesi Apoteker
Pengrajin batik juga mesti berhati-hati ketika mengambil cairan tersebut, supaya tidak terlalu panas atau dingin ketika diteteskan pada kain.
Proses pembuatan selembar kain batik tak cukup memakan waktu sehari, tetapi bisa beberapa bulan.
Hal inilah kiranya yang membuat profesi sebagai pembatik bukan sebatas pekerjaan biasa.
Pengrajin batik ialah artisan, yang pekerjaannya sama seperti seniman ketika menciptakan sebuah karya.
Maka itu, tidak jarang kita menemukan sebagian besar pembatik sudah berusia senja.