Parapuan.co - Kawan Puan, pandemi Covid-19 membuat sebagian besar pelaku UMKM beralih ke platform digital.
Meski begitu, tidak semua pelaku UMKM yang telah go digital betul-betul memahami cara kerja dunia digital.
Hal ini tak hanya menghambat kesuksesan bisnis mereka, tetapi juga membuat para pelaku UMKM rentan terkena hoaks.
Padahal, mestinya mereka mendapatkan jaminan keamanan siber, minimal dengan membatasi informasi yang diperoleh dari internet.
Pasalnya, informasi palsu atau hoaks banyak menelan korban di dunia maya, tak terkecuali para pelaku UMKM.
Baca Juga: Kesampingkan Profit, UMKM Batik Ini Berdayakan Penyandang Tunarungu
Maka itu ketika aplikasi pendukung untuk UMKM sudah mulai terlindung dengan enkripsi dan sebagainya, sudah selayaknya pelaku usaha juga melindungi bisnis mereka.
Cara yang dapat dilakukan pelaku UMKM untuk mendapatkan keamanan siber ialah dengan memiliki literasi atau pengetahuan digital yang mumpuni.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika, Devie Rahmawati di konferensi pers "Jawara Internet Sehat" baru-baru ini.
"Memang salah satu yang terdampak hoaks adalah UMKM. Maka bagi para pelaku UMKM harus memiliki literasi digital," katanya kepada PARAPUAN.