Parapuan.co - Berbeda dari guru mata pelajaran (mapel) jenjang SD hingga SMA, guru TK bisa dibilang tidak perlu mempelajari mapel tertentu.
Akan tetapi, justru di situlah letak tantangan yang mesti dihadapi guru TK, lantaran mereka tidak mengajarkan pelajaran kepada anak didik.
Guru TK lebih fokus membimbing anak-anak menemukan potensinya, dengan bermain atau mengajarkan keterampilan verbal maupun nonverbal.
Pada dasarnya, untuk menjadi guru TK kamu bisa mengambil kuliah di jurusan PGTK (Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak).
Namun, mengutip dari Gramedia.com, ada jurusan lain yang bisa kamu ambil jika ingin menjadi seorang guru TK.
Baca Juga: Mengenal Skills dan Peran Guru TK yang Berbeda dari Pengajar Lain
Jurusan lain tersebut, yaitu S1 Psikologi, mengingat guru TK juga bertugas memberikan konsultasi terkait anak didik kepada orang tua.
Hal itu juga senada dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 6.
Pasal itu menerangkan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Untuk itu, inilah jenjang pendidikan yang mesti kamu tempuh sebelum mengajar anak didik di Taman Kanak-Kanak: