Parapuan.co - Guru memiliki peran besar dalam kegiatan belajar mengajar.
Akan tetapi, tampaknya peran tersebut akan meluas jika mematuhi instruksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait Merdeka Belajar.
Kemendikbud pernah menyampaikan bahwa Program Merdeka Belajar secara esensi harus dimulai dari guru.
Sebagaimana mengutip Kompas, semua guru mesti berpikir merdeka lantaran akan mengajarkan ilmunya kepada anak didik.
Salah satu yang bisa dilakukan, yaitu dengan membuat suasana pembelajaran lebih nyaman dan menyenangkan bagi murid.
Baca Juga: 5 Srategi Perempuan Karier Menjadi Seorang Guru yang Sukses
Hal itu pula yang disinggung oleh Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Iwan Syahril beberapa waktu lalu ketika memaparkan tentang Merdeka Belajar.
Iwan Syahril menyebut bahwa Merdeka Belajar mempunyai visi, yakni guru-guru tidak hanya menerima instruksi dari atasan atau pemerintah.
Para guru diwajibkan pula untuk lebih berdaya, mau berinovasi dan kreatif dalam kegiatan belajar mengajar.
"Melihat kurikulum sebagai bukan benda mati yang kemudian diimplementasikan, tapi harus menjadi pemilik dan pengembang dari kurikulum itu sendiri," kata Iwan melalui akun IG Ditjen GTK.
Lebih lanjut, pihaknya menekankan kalau guru sebagai fasilitator perlu meningkatkan kompetensinya yang berbasis pada praktek.