Parapuan.co - Saat ingin konsultasi terkait masalah kesehatan mental, siapa yang sebaiknya kita temui? Psikolog atau psikiater?
Barangkali, itulah pertanyaan yang sering dihadapi sejumlah orang karena belum mengetahui beda profesi psikolog dengan psikiater.
Bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober ini, sebaiknya kamu perlu mengetahui perbedaan profesi tersebut.
Dengan begitu jika kamu atau orang terdekat merasa mesti menemui ahli untuk masalah kesehatan mental, kamu tahu harus mendatangi psikolog atau psikiater.
Berikut beberapa perbedaan profesi psikolog dan psikiater seperti dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: 5 Hal yang Perusahaan Bisa Lakukan untuk Jaga Kesehatan Mental Karyawan
1. Perbedaan dari segi pendidikan
Dilihat dari segi pendidikannya, psikolog dan psikiater menempuh jurusan perkuliahan yang berbeda satu sama lain.
Psikolog perlu menempuh pendidikan tinggi di Jurusan Psikologi, sedangkan psikiater harus sekolah di Jurusan Kedokteran.
Bagi calon psikolog, untuk menjalani profesi terkait harus mempelajari perkembangkan kepribadian, sejarah masalah psikologis, dan ilmu penelitian psikologis.
Selanjutnya, perlu menempuh pendidikan pascasarjana untuk mempelajari mengenai cara mendiagnosis gangguan mental dan emosional di berbagai situasi.