Parapuan.co - Bagaimana ceritanya anak perempuan berusia 16 tahun menjadi Presiden Direktur (Presdir) di AstraZeneca Indonesia?
Ternyata, kisah tersebut nyata adanya, lho, Kawan Puan. Belum lama ini, hal itu diwujudkan sebagai salah satu rangkaian program #GirlsTakeOver.
Program itu dipelopori oleh organisasi nirlaba Plan International dalam rangka Hari Anak Perempuan Internasional atau International Day of the Girl pada 11 Oktober.
AstraZeneca sendiri juga turut mengamplifikasi inisiatif global #GirlsTakeOver di seluruh jaringan globalnya dalam sebuah kampanye bertajuk #GirlsBelongHere.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya mempromosikan inklusi serta membangun kesadaran karyawan, keluarga, dan komunitas AstraZeneca akan pentingnya menjunjung kesetaraan gender.
Baca Juga: Voice of Baceprot Tampil di Youtube WOW Sounds dalam Rangka Hari Anak Perempuan Sedunia
Selain itu, hal ini juga dilakukan demi memahami hambatan yang dihadapi oleh generasi muda, khususnya remaja perempuan.
Dengan begitu, diharapkan mereka dapat mengambil peran aktif dalam mengadvokasi perempuan muda agar dapat terus menggali potensi yang mereka miliki.
Sejalan dengan misi tersebut, Indonesia adalah salah satu dari 17 negara operasi AstraZeneca di mana #GirlsTakeOver dilaksanakan.
Di 17 kantor AstraZeneca yang tersebar di seluruh dunia ini, lebih dari 42 anak perempuan terpilih mengambil alih posisi penting di kantor AstraZeneca selama sehari, termasuk Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia.