Parapuan.co - Kebanyakan ibu hamil ingin melahirkan secara pervaginam atau yang biasa disebut dengan lahiran normal.
Namun, tak menutup kemungkinan untuk ibu hamil menjalani prosedur operasi caesar.
Operasi caesar ini bisa terjadi baik karena kemauan sendiri atau karena kondisi kehamilan yang tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal.
Operasi Caesar adalah prosedur yang aman, tetapi seperti semua operasi lainnya, operasi caesar memiliki beberapa risiko.
Baca Juga: Nagita Slavina Ingin Lahiran Caesar, Siapkan 8 Hal Ini sebelum Operasi
Mengutip Step to Health, operasi caesar (atau c-section) adalah metode melahirkan bayi melalui perut ibu dengan membuat sayatan melalui dinding perut dan rahim.
Secara teknis, ini terdiri dari dua operasi: laparotomi dan histerotomi.
Oleh karena itu kompleksitas dan risiko konsekuensialnya.
Operasi besar ini dilakukan ketika kondisi membahayakan nyawa ibu dan bayi.
Namun, karena keberhasilannya dan karena kemajuan teknologi, ini menjadi favorit bagi ibu muda yang baru pertama kali melahirkan.
Seseorang yang melakukan operasi caesar pun butuh perhatian ekstra untuk pemulihan dan merawat diri setelah melahirkan.