Parapuan.co - Kapan mulai menstruasi selalu menjadi misteri, tidak bisa diprediksi dan selalu berubah-ubah tiap bulannya secara alami.
Oleh sebab itu, beberapa perempuan mengklaim dirinya memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur jika melebihi atau kurang dari prediksinya.
Banyak informasi mengatakan bahwa siklus menstruasi rata-rata 28 hari atau sebulan sekali, benarkah demikian?
“Hanya sekitar 15 persen perempuan yang memiliki siklus 28 hari,” kata George Carson, seorang OB/GYN yang berbasis di Regina, mengutip Today's Parent.
Baca Juga: Cara Mengetahui Masa Subur Laki-Laki yang Pengaruhi Peluang Kehamilan
Ia menambahkan, panjang siklus normal dapat bervariasi antara 22 hingga 35 hari.
Jadi, selama siklus berada di dalam jendela waktu itu dan berjalan dengan panjang yang sama setiap kali, itu teratur.
Tetapi, jika perempuan tidak dapat menghitung siklus dan menentukan dalam satu atau dua hari kapan menstruasi berikutnya akan datang, itu mungkin tidak teratur.
Apakah menstruasi yang tidak teratur memengaruhi ovulasi?
Tidak peduli panjang periodenya, setiap perempuan berovulasi sekitar 14 hari sebelum periode berikutnya.
Jadi, jika kamu memiliki siklus 28 hari, kamu akan berovulasi pada hari ke-14, dan jika kamu memiliki siklus 32 hari, kamu akan berovulasi pada hari ke-18.