Parapuan.co - Kekhawatiran umum orang tua salah satunya adalah tindakan bullying atau perundungan yang bisa menyerang buah hati mereka.
Orang tua berusaha membesarkan anak dengan sekuat tenaga, berusaha tidak ada yang menyakitinya, tetapi hal menyakitkan anak justru dilakukan oleh orang lain.
Bullying dapat mengubah sikap dan perilaku anak, bahkan bisa menyebabkan gejala trauma dan depresi pada anak di kemudian hari.
Untuk itu, orang tua perlu mengawasi perubahan sikap anak yang tidak biasa dalam keseharian dengan rutin menanyakan keadaan mereka.
“Bullying menargetkan anak yang rentan dengan maksud untuk menyakiti dalam pola berulang,” kata Jennifer Kolari, psikolog anak dan keluarga, mengutip Today's Parent.
Baca Juga: Selain Mengubah Ejekan, Ini 4 Tips Mengajarkan Anak Mengatasi Bullying
Jennifer melanjutkan ada empat kategori utama bullying pada anak yang mencakup fisik, siber, verbal, dan sosial. Berikut selengkapnya:
1. Fisik
“Penindasan fisik adalah ancaman fisik atau menyakiti fisik secara langsung,” kata Jennifer.
Ada berbagai macam bullying fisik, mulai dari mencubit, mendorong, memukul, menendang, mengancam menyakiti fisik, dan merusak properti.
Tentunya, perundungan fisik ini dilakukan agar anak merasa takut dengan pelaku bullying.